Selasa, 16 November 2010

Ciri - Ciri Kecanduan Narkoba ...

1.Suka panas dingin
2.Kayak orang kena flu,dikit dikit haching
3.Pandangan mata gak fokus
4.Ngomong suka gak fokus
5.Penyendiri
6.Nafsu makan bertambah dan ada juga yg berkurang (tergantung obatnya)
7.Sering marah2 tanpa sebab,kasar,dan sensitf
8.Gak terurus (jarang keluar kamar,suka tidur melulu,males mandi,dll)
9.Suka mengarang2 cerita supaya bisa pinjam duit,bahkan ada yg nyuri,dll
10.Berat badan menurun,mata keliatan sembab

Nah, sudah liat kan, Gimana tampang - tampang orang yang kena narkoba? Gak mau kan, wajah kalian jadi keriput, tua, nggak berenergi, mata sayu, dan lemes? Padahal, aslinya kalian masih cakep-cakep, cantik-cantik? JANGAN KORBANKAN diri kalian untuk barang haram itu!
Di dunia ini, masih ada hal - hal yang lebih berharga DARIPADA narkoba! Bayangkan betapa sedihnya orang tua kalian jika tahu bahwa kalian, buah hati yang paling mereka sayangi, jatuh ke dalam lubang hitam itu.

Jadilah anak kebanggaan mereka, lakukanlah secuil perbuatan mulia dengan tidak memakai narkoba untuk sedikit menghargai sesuatu yang telah mereka berikan. Oke? :)

Kamis, 11 November 2010

Wajah Pengguna Narkoba Sebelum dan Sesudah jadi Pecandu














What is The Meaning of "Narkoba"?? #2

Efek yang ditimbulkan dari Opoid ini adalah:
  • Mengalami pelambatan dan kekacauan pada saat berbicara
  • Kerusakan penglihatan pada malam hari
  • Mengalami kerusakan pada liver dan ginjal
  • Peningkatan resiko terkena virus HIV dan hepatitis dan penyakit infeksi lainnya
  • Penurunan libido / hasrat dalam hubungan sex, kebingungan dalam identitas seksual
  • kematian karena overdosis
Gejala putus obat dari ketergantungan opioid adalah:
  • Kram otot parah dan nyeri tulang, diare berat, kram perut, rinorea lakrimasipiloereksi, menguap, demam, dilatasi (pelebaran) pupil, hipertensi takikardia disregulasi temperatur, termasuk hipotermia dan hipertermia
  • Seseorang yang ketergantungan opioid jarang meninggal akibat putus opioid, kecuali orang tersebut memiliki penyakit fisik dasar yang parah, seperti penyakit jantug
  • Gejala residual (sisa) seperti insomnia, bradikardia, disregulasi (kekacauan regulasi) temperatur tubuh, dan kecanduan opiat mungkin menetap selama sebulan setelah putus zat. Keadaan ini disebut sebagai sindroma abstinensi, dimana suatu suntikan tunggal morfin atau heroin menghilangkan semua gejala. Gejala penyerta (bonus) dari putus opioid adalah kegelisahan, iritabilitas, depresi, tremor, kelemahan, mual, dan muntah.
B. KOKAIN (SHABU-SHABU)
Kokain adalah zat yang adiktif yang sering disalahgunakan dan merupakan zat yang sangat berbahaya. Kokain merupakan alkaloid yang didapatkan dari tanaman belukar Erythroxylon coca, yang berasal dari Amerika Selatan, dimana daun dari tanaman belukar ini biasanya dikunyah-kunyah oleh penduduk setempat untuk mendapatkan efek stimulan. Saat ini Kokain masih digunakan sebagai anestetik lokal, khususnya untuk pembedahan mata, hidung dan tenggorokan, karena efek vasokonstriksifnya juga membantu. Kokain diklasifikasikan sebagai suatu narkotik, bersama dengan morfin dan heroin karena efek adiktif dan efek merugikannya telah dikenali.Efek yang ditimbulkan:
  • Menjadi bersemangat, gelisah dan tidak bisa diam, tidak bisa makan, paranoid, lever terganggu.
  • Shabu-shabu mengakibatkan efek yang sangat kuat pada system syaraf .Pemakai shabu-shabu secara mental akan bergantung pada zat ini dan penggunaan yang terus menerus dapat merusakan otot jantung dan bahkan menyebabkan kematian.
  • Shabu-shabu sangat berbahaya karena prilaku yang menjurus pada kekerasan merupakan efek langsung dari penggunannya. Bahkan sering menyebabkan impoten.
  • Berat badan menyusut, kejang-kejang, halusinasi, paranoid, kerusakan usus ginjal.
Gejala pecandu yang putus obat:
Kecenderungan untuk bunuh diri. Orang yang mengalami putus Kokain seringkali berusaha mengobati sendiri gejalanya dengan alkohol, sedatif, hipnotik, atau obat antiensietas seperti diazepam (Valium).
Nama lain dari kokain adalah snow, coke, girl, lady dan crack (kokain dalam bentuk yang paling murni dan bebas basa untuk mendapatkan efek yang lebih kuat).
C. CANNABIS
  • Semua bagian dari tanaman mengandung kanabioid psikoaktif. Tanaman kanabis biasanya dipotong, dikeringkan, dipotong kecil – kecil dan digulung menjadi rokok disebut joints. Akan mengikat pikiran dan dapat membuatmu menjadi ketagihan.
  • Bentuk yang paling poten berasal dari tanaman yang berbunga atau dari eksudat resin yang dikeringkan dan berwarna coklat-hitam yang berasal dari daun yang disebut hashish atau hash.
  • Ganja mengandung sejenis bahan kimia yang disebut delta-9-tetrahydrocannabinol (THC) yang dapat mempengaruhi suasana hati manusia dan mempengaruhi cara orang tersebut melihat dan mendengar hal-hal disekitarnya. Orang bilang memakai sekali-sekali tidak akan bikin katagihan.
  • Ganja dianggap narkoba yang aman dibandingkan dengan putauw atau shabu. Kenyataannya sebagian besar pecandu narkoba memulai dengan mencoba ganja. Jika menggunakan ganja, maka pikiran akan menjadi lamban dan akan nampak bodoh dan membosankan.
  • Ganja dapat mempengaruhi konsentrasi dan ingatanmu. Dan seringkali, para pengguna ganja akan mencari obat-obatan yang lebih keras dan lebih mematikan.
  • Akibat-akibat lainnyaganja adalah: kehilangan konsentrasi,meningkatnya denyut nadi, keseimbangan dan koordinasi tubuh yang buruk, ketakutan dan rasa panik, depresi, kebingungan dan halusinasi.
  • Ganja dikenal juga dengan sebutan : marijuana, grass, pot, weed, tea, Mary Jane.
  • Nama lain untuk menggambarkan tipe Kanabis dalam berbagai kekuatan adalah hemp, chasra, bhang, dagga, dinsemilla, ganja, cimenk.

What is The Meaning of "Narkoba"?? #1

Narkotika adalah zat atau obat yang berasal dari tanaman atau bukan tanaman, baik sintetis maupun semi sintetis yang dapat menimbulkan pengaruh-pengaruh tertentu bagi mereka yang menggunakan dengan memasukkannya ke dalam tubuh manusia.
Pengaruh tersebut berupa pembiusan, hilangnya rasa sakit, rangsangan semangat , halusinasi atau timbulnya khayalan-khayalan yang menyebabkan efek ketergantungan bagi pemakainya. Macam-macam narkotika yang paling sering ditemukan adalah Opioid, Kokain, dan Kanabis.
A. OPIOID (OPIATE)
Opioid atau opiat berasal dari kata opium, jus dari bunga opium, Papaver somniverum, yang mengandung kira-kira 20 alkaloid opium, termasuk morfin. Nama Opioid juga digunakan untuk opiat, yaitu suatu preparat atau derivat dari opium dan narkotik sintetik yang kerjanya menyerupai opiat tetapi tidak didapatkan dari opium.opiat alami lain atau opiat yang disintesis dari opiat alami adalah heroin
(diacethylmorphine), kodein (3-methoxymorphine), dan hydromorphone (Dilaudid). Bahan-bahan opioid yang sering disalahgunakan adalah :
Candu
Getah tanaman Papaver Somniferum didapat dengan menyadap (menggores) buah yang hendak masak. Getah yang keluar berwarna putih dan dinamai “Lates”. Getah ini dibiarkan mengering pada permukaan buah sehingga berwarna coklat kehitaman dan sesudah diolah akan menjadi suatu adonan yang menyerupai aspal lunak. Inilah yang dinamakan candu mentah atau candu kasar. Candu kasar mengandung bermacam-macam zat-zat aktif yang sering disalahgunakan. Candu masak warnanya coklat tua atau coklat kehitaman. Diperjual belikan dalam kemasan kotak kaleng dengan berbagai macam cap, antara lain ular, tengkorak,burung elang, bola dunia, cap 999, cap anjing, dsb. Pemakaiannya dengan cara dihisap.
Morfin
Morfin adalah hasil olahan dari opium/candu mentah. Morfin merupaakan alkaloida utama dari opium ( C17H19NO3 ) . Morfin rasanya pahit, berbentuk tepung halus berwarna putih atau dalam bentuk cairan berwarna. Pemakaiannya dengan cara dihisap dan disuntikkan.
Heroin (putaw)
Heroin adalah obat bius yang sangat mudah membuat seseorang kecanduan karna efeknya sangat kuat. Obat ini bisa di temukan dalam bentuk pil, bubuk, dan juga dalam cairan. Seseorang yang sudah ketergantungan heroin bisa di sebut juga “chasing the dragon.” Heroin memberikan efek yang sangat cepat terhadap si pengguna, dan itu bisa secara fisik maupun mental. Dan jika orang itu berhenti mengkonsumsi obat bius itu, dia akan mengalami rasa sakit yang berkesinambungan.Heroin mempunyai kekuatan yang dua kali lebih kuat dari morfin dan merupakan jenis opiat yang paling sering disalahgunakan orang di Indonesia pada akhir – akhir ini . Efek pemakaian heroin: kejang-kejang, mual, hidung dan mata yang selalu berair, kehilangan nafsu makan dan cairan tubuh, mengantuk, cadel, bicara tidak jelas, tidak dapat berkonsentrasiSakaw atau sakit karena putaw terjadi apabila si pecandu putus menggunakan putaw. Sebenarnya sakaw salah satu bentuk detoksifikasi alamiah yaitu membiarkan si pecandu melewati masa sakaw tanpa obat, selain didampingi dan dimotivasi untuk sembuh. Gejala sakau: mata dan hidung berair, tulang terasa ngilu, rasa gatal di bawah kulit seluruh badan, sakit perut/diare dan kedinginan. Tanda-tanda dari seseorang yang sedang ketagihan adalah :kesakitan dan kejang-kejang, kram perut dan menggelepar, gemetar dan muntah-muntah, hidung berlendir, mata berair, kehilangan nafsu makan, kekurangan cairan tubuh. Heroin disebut juga dengan nama : putauw, putih, bedak, PT, etep, dll.
Codein
Codein termasuk garam / turunan dari opium / candu. Dunia kedokteran mengenalnya sebagaiMethyl Morphine. Efek codein lebih lemah daripada heroin, dan potensinya untuk menimbulkan ketergantungaan rendah. Biasanya dijual dalam bentuk pil atau cairan jernih. Cara pemakaiannya ditelan dan disuntikkan.
Demerol
Nama lainnya adalah pethidina. Pemakaiannya dapat ditelan atau dengan suntikan. Demerol dijual dalam bentuk pil dan cairan tidak berwarna.
Methadone
Saat ini Methadone banyak digunakan orang dalam pengobatan ketergantungan opioid. Antagonis opioid telah dibuat untuk mengobati overdosis opioid dan ketergantungan opioid. Kelas obat tersebut adalah nalaxone (Narcan), naltrxone (Trexan), nalorphine, levalorphane, dan apomorphine. Sejumlah senyawa dengan aktivitas campuran agonis dan antagonis telah disintesis, dan senyawa tersebut adalah pentazocine, butorphanol (Stadol), dan buprenorphine (Buprenex). Beberapa penelitian telah menemukan bahwa buprenorphine adalah suatu pengobatan yang efektif untuk ketergantungan opioid.
TO BE CONTINUED . . . "-"

Rabu, 10 November 2010

Ekstasi Hilang, Minta Bantuan Polisi

AMSTERDAM - Orang biasa mengoleksi benda berharga atau bernilai seni. Namun di Amsterdam seorang pria mengoleksi barang haram ekstasi.
Anehnya, pria berusia 46 tahun itu melaporkan ke polisi saat diketahui barang yang sudah dikoleksinya sejak 20 tahun itu hilang.

Pencurian tersebut dilaporkan siang hari di rumahnya di Eerbek, 90 kilometer dari Amsterdam.

Seperti dilansir AP, Sabtu (12/12/2009), pria tersebut sadar jika koleksinya merupakan ilegal, dia khawatir jika ada yang menelan obat-obatan psikotropika itu. Menurutnya 40 dari 2.400 dari koleksinya amat beracun jika dikonsumsi, meskipun dia sadar jika koleksinya tidak akan kembali ke tangannya.

Pria yang disembunyikan identitasnya itu juga mengaku jika dirinya bukan seorang pengedar. Dia hanya mengoleksi ribuan pil memabukkan tersebut karena tertarik dengan warna serta bentuk logo yang dicetak di pil-pil itu.

"Saya pernah mencoba, tapi tidak menyukainya. Saya hanya tertarik pada warna, bentuk, serta logo yang terdapat di dalam pil," ungkapnya.

Polisi sendiri mempercayai keterangan dari kolektor barang haram itu. Sedangkan jaksa penuntut setempat mempertimbangkan untuk menjatuhkan dakwaan pidana kepada pria tersebut. Namun hilangnya pil yang menjadi barang bukti dakwaan, mungkin saja dibatalkan.

Harga keseluruhan pil, diperkirakan mencapai 11.000 euro atau sekira Rp103,8 juta.