Jumat, 24 Desember 2010

Kamis, 23 Desember 2010

30 Lebih Baik Dari 29

Rapotan.
Tenang, nilai tidak akan diumbar disini. Toh kita tetap satu hati, one heart dibalik satu nama: Laser. Kalah menang kita tetap satu. Mau ranking 100 kek, 1000 kek, toh masih ada semester depan (ajaran sesat).

Masalahnya, ada yang lebih penting dari itu. Lebih penting dari sepenting-pentingnya kepentingan yang tidak penting. Masalahnya, begini.

Siang itu, tinggal beberapa orang yang luntang-luntung di depan rumah. Ada Ical, Lujo, Wanda, Bianda dan Onyip. Ical terpaksa berada disitu karena Ibu "asli"nya (bukan Ibu Disa) ngerumpi dengan Ibunya entah siapa, Lujo menunggu TM Riski, Wanda juga dicampakkan sang Ibu, dan Bianda melas karena diduakan Ibunya oleh urusan masnya.

Kami sedang senang riang melihat kalender yang baru saja dibagikan. Dengan seksama kami mengamati, menilai, bahkan mengece. Hingga mbak gen kami tercinta, Annisa Aditya Asa, muncul dari balik pintu kelas dan berkata,

"Temenmu ada yang mau pindah ke Jakarta ya?"

Kaget. Bianda bertanya, "Siapa mbak?"

"Olive"

Bianda yang kebetulan berada di samping Onyip pas, langsung menodong anak itu.

"Lho Nyip! Beneran ta?"
"Iya.." Muka Onyip memelas.
"Kamu beneran pindah?"
Onyip mengangguk.
"Lagi??"

Hening.

"Kenapa? Bapakmu dipindah lagi ta?"
"Iya..."
"Kapan?"
"Kalo gak Januari ya Febuari.. Pokoknya gak mungkin Maret hehehe"
"Lho Nyip.. Jangan ta.."
"Sebenernya aku mau bilang ke kalian, tapi gak ketemu terus.."
"Ah Nyip, kelas kita kan berkurang satu jadinya."
"Mau gimana lagi Bi.."

Ah.. We've been so busy this lately..

Nah, Laser, what will we do?

Sabtu, 18 Desember 2010

Khayalan Tingkat Tinggi

Kali ini,
ada yang tau Bondan Prakoso?
Itu lho, yang nyanyi lagu Lumba-lumba.Yang liriknya kayak gini

Lumba-Lumba ikan yang pintar
Bisa meniru kayak manusia
Selalu patuh kalau disuruh
Tetapi harus makan dulu

Trus yang rupanya kayak gini

Bau alay tercium.
sek, ketokane iki Wawan Klantink

Atau kalo gak tau, lagu yang ini..

Ketika mimpimu, yang begitu indah tak pernah terwujud~ Ya sudahlah..

Yang kemudian diplesetkan Ijad menjadi:

Ketika dirimu, tak pernah mengaji tak pernah sembayang~ Ya matilah..
 Tapi yang plesetan yang paling mengena sebenarnya yang ini, yang diplesetkan oleh Mbak Reta Sandra, mantan ketua Robotika, dan KW kelompok 1 mbiyen, yaitu:
Ketika mimpimu, yang begitu indah tak pernah terwujud~ Ya usaha!
..

Laser, apa kalian punya mimpi?
Kita pernah berkhayal, nanti kalo masing-masing punya anak, kalo cowok namanya Hafizudin, kalo cewek namanya Hafizudina (mekso).
Kita pernah berkhayal, nanti satu kelas jadi ketua-ketua atau OSIS MPK semua (ayo diamini), jadi kalo ada panggila, satu kelas kosong plong. Sebenernya udah ada satu tuh ketua Bridge, Alqud.

Nanti, kelak, di kemudian hari, taun depan se sakjane..
Lujo jadi ketua Robotika atau Sekbid I..
Mimi jadi salah satu ketua JoerV..
Antok ketua SOC..
Rahma jadi ketua SSKI akhwat..
Rari bener-bener menggantikan idolanya..
Nisyok jadi Sekbid II..
Aan jadi ketua PasQ atau malah ketua MPK menggantikan PK kita..
Chibo jadi korbid acara berbagai kepanitiaan atau malah melesat jadi OSIS..
Dan Disa jadi korbid pubdoknya..
Dan Lina jadi korbid Kamjin..
Bapak Hafizudin jadi ketua Komala atau malah Sekbid VI..
Fiona jadi ketua Basket..
Anya jadi ketua SSKP ..
Bianda jadi ketua Karawitan, sukur-sukur Sekbid VIII..
Onyip jadi ketua Pararela..

Dan jabatan-jabatan lain..
Kalo gitu caranya, kelas kita ndewo la'an?
Diamini aja ya..


Yang gak ditulis diatas nanti mungkin..
Nenek menang lomba speech terus..
Meta menang lomba screaming
Nisa menang lomba nulis..
Wanda ikut Olimpiade biologi sampe gak mbalik-mbalik berbulan-bulan karena telah menjadi milik negara..
Jek menang turnamen capsa internasional (viwawa)..
Bom menang lomba minum susu terbanyak..
Ijad jadi perwakilan seni nya PSHT..
Trus nanti yang jadi 10 besar di angkatan dari Laser semua
Dan band Laser nanti manggung di MPDK bahkan Rendezvous..

Jadi..
Apa mimpimu, Laser?
Ayo bermimpi lebih tinggi
MAKAN MAKANAN BERGIZI DAN BERLATIH KERAS
opose

nb: Mbak Meutia kangen sama kita lho, kalo evaluasi ayo digeret.

Jumat, 17 Desember 2010

Sepi ya

Halo, disini admin yang lain. Admin biasanya lagi pergi remidi di kelas lain, sama teman-temannya dan saya yang lain. Jadi jangan heran kalo postingan yang ini nggak se ndewo si admin biasanya. Siapa adminnya? Jelas rahasia.

Sekarang hari kedua remidi, isinya bahasa inggris, matematika, agama, bahasa indonesia, sama sosiologi. Tapi masih ada aja yang sempet ber-depapepe ria. Koyok nang kafe.

Kamis, 16 Desember 2010

Support Laser



GO LASER!

Masio remidi seabrek, tugas seabrek, mari bersenang-senang di Cereal pertama ini. 
Best Class yo rek yo ;)

Suram.

"La Tahzan Ijad.."

Ijad, jangan bersedih.
Karena sebenernya bukan kamu satu-satunya yang sedih..

Rumah kami kemarin lumayan suram. Suram gak ya? Suram aja deh.
Suram karena papan tulis. Papan tulis itu horor sekarang. Iya horor karena warnanya hitam. Rumah kami punya papan kapur, keren kan? Gede pula, bisa ditarik-tarik pula. Tapi sebaiknya jangan, hihihi..
Papan tulis yang menjadi center nya rumah kami itu kini berhiaskan kata-kata mata pelajaran, diikuti dengan angka-angka.



Pengumuman remidi.

Asal tau saja, sekolah kami mengujikan 15 mata pelajaran. Seabrek pelajaran itu sukses membuat mata kriyep-kriyep dan malah tidur pas ulangan. Sebenarnya untuk apa diadakan ujian?

"Hidup sudah penuh dengan ujian, gak usah ditambah-tambahi ujian lagi!"

Mungkin ada yang mikir gitu. Atau semuanya mikir gitu? Yang jelas pengumuman remidi ini membuat sebagian dari kami stres, terutama para wanita (admin sih nggak). Mereka merasa..

Belum bisa membanggakan orangtua...
Malu..
Tertekan..
Tergencet..
Terjepit..

Hal ini wajar ya, wajar sekali malah. Ini lho yang namanya adaptasi, sekali lagi, ini lho Smala. Beda sama SMP, apalagi SD. Gak usah belajar, udah pinter. Tiap hari kerjaannya maeeeeeeeeen terus, nilai tetep bagus. Dulu pun kalo remidi, cuma satu dua. Tapi ingatlah saudara-saudariku sekalian
"Semakin tinggi posisinya, semakin berat tantangannya"
Bisa dibilang, ini konsekuensinya menjadi siswa di sebuah sekolah yang baik sekali. Sekolah tidak akan memahami kamu, kamu yang harus memahami sekolah. Coba inget-inget lagi, sebelum ulangan kamu ngapain aja. Udah maksimal kah belajarmu? Kalo kamu ngerasa sudah, semaksimal apa?
"There are no secrets to success. It is the result of preparation, hard work and learning from failure." - Colin L. Powell
"One important key to success is self-confidence. An important key to self-confidence is preparation." - Arthur Ashe
Bukannya memojokkan, kita juga perlu intropeksi diri eaa. Kita sebagai manusia ini memang makhluk yang tidak mau disalahkan. Dan musibah itu juga ujian dari Tuhan. Dan sepertinya Tuhan ingin menyadarkan, bahwa ada sesuatu yang salah. Bahwa dengan kamu dan kemampuanmu yang cuma segitu itu, kamu gak bakal bertahan di tempatmu sekarang.

So cheer up saudara-saudariku tersayang :)) Berubahlah, jadikan ini pelajaran. Jangan ada dendam diantara kita oke?
"Jangan pernah membandingkan dirimu dengan orang lain, karena kamu tidak tau apa yang telah dialami orang itu."
"Semua orang punya kekurangan dan kelebihan masing-masing. You may failed at a lot of thing. But there must be one thing that you best at."
"Apapun yang terjadi, Husnudzan!" 

kufu kufu

Senin, 13 Desember 2010

Hai

Kangen kalian nyuk *peluk peluk*

Niklaus Wirth

Siapakah Niklaus Wirth? 


 

Niklaus Wirth Emil (lahir 15 Februari 1934) adalah seorang ilmuwan komputer Swiss. Ia terkenal karena merancang beberapa bahasa pemrograman, termasuk Pascal, dan karena merintis beberapa topik klasik dalam  pembuatan software. Pada tahun 1984 ia memenangkan Turing Award untuk mengembangkan beberapa bahasa komputer yang inovatif.


Jadi ini, orang hebat yang membuat sebagian dari kami pasrah mengerjakan UAS hari hampir terakhir, TIK. Manusia ini yang menciptakan Pascal, yang kemudian dijadikan bahan UAS kami. Apaan sih Pascal itu? Siapa dia?

Iku jeneng wong le, Blaise Pascal.

Sopo se Blaise Pascal?



Blaise Pascal (19 Juni 1623 - 19 Agustus 1662), adalah seorang matematikawan, fisikawan Perancis, penemu, penulis dan filsuf Katolik. Pada tahun 1642, saat masih remaja, ia mulai merintis beberapa pekerjaan pada mesin hitung, dan setelah bekerja selama tiga tahun dan menghasilkan 50 prototipe, ia menemukan kalkulator mekanik. Kalkulator ini disebut Pascaline. Sepuluh tahun berikutnya, nama Pascal berada dalam urutan teratas matematikawan dunia.

 Sangar gak? gak kan? Jek sangaran Jek.


Tapi hari ini memang benar-benar sangar. Saat ulangan kedua, kira-kira jam 09.00, mbak Haqqyana sudah mondar-mandir di koridor (ulangan dimulai jam 08.30). Mungkin dengan kecepatan super dewa ia membulatkan bulatan-bulatan LJK yang bulat-bulat. 5-10 menit kemudian mbak mas gen kami pun sudah melangkah senang riang keluar dari ruangan. 


Sementara kami?
Masih memandangi soal TIK.

... 20 menit kemudian

Kami semua berhamburan dan menuju kantin. Terjadilah percakapan yang agak menyebalkan.

Fiona: "Hee tadi lho aku ngawur buanyaak pek! Kira-kira 10 nomer!"
Nisyok: "Lha terus opo'o lek 10 nomer?"
Meta: "Mbok pikir aku gak a?"
Fiona: "Aku wedi pek! yo opo nek ngkok aku remidi??"
Tyak: "Sante ta lah fi.."
Fiona: "Kon kok nyante se yak? iyo se kon wes ndewo"
Tyak: (-____-) "Ndewo tekan ndine.. Iki pasrah jenenge.."
Bianda: "Aku matematika, fisika, kimia, biologi tak awur kabeh ii"
Fiona: "Lho kalo pelajaran matematika, fisika aku jek isok pek.. Tapi TIK ku lhoo.. Aku gak mau remidi (meringis)"
Lina: "Banyak, banyak yang gak bisa, wes ta la"
Fiona: "Lho tapi lhooo"
Lina: "Wes ta la ojok alay!"


(ngakak sek)

Fiona: "Yawes, doain aku gak remidi ya, doain aku ya, ya!"
Tyak: "Do'a itu buat semua fi..."
Fiona: (ngacir pergi).
Bianda: "Jektas nemu aku wong koyok ngono"
Yang lain: (geleng-geleng)

Lalu kemudian selanjutnya dia update status:


@xxx: ya Allah berilah ridho dan rahmatmu ya Allah agar aku ga remidi TIK ya Allah. AMIN.
4 hours ago.

@xxx currently mood: crushed! #supportfio #supportfio #supportfio
2 hours ago.

ckckck..


Sabtu, 11 Desember 2010

Jiggly~ Puff~ Jiggly~~ Puff~~

Sabtu, tanggal berapa ya, kami memenuhi undangan Chibo untuk belajar TIK dan Ekonomi di rumahnya jam 10.00 pagi. Namanya niat belajar kan supaya pintar ya, tapi akhirnya kami malah stres sendiri saat dihadapkan pada soal-soal TIK yang mayak, semuanya menggunakan logika. Kalau ekonomi sih, bablas.
Bablas tersesat maksudnya.

Ketika kami sudah buntu, selain karena ramainya rumah Chibo yang kini terlihat seperti panti (yang sebenarnya membuat tidak konsen), dan banyak anak yang nggremeng sendiri, niat belajar kami pun buyar. Ada yang PS-an, capsaan, uno-an, dan wifi-an. Sungguh panti yang menyenangkan bukan?

Nah sebuah tragedi terjadi setelah Bianda mencari video Jigglypuff di youtube. Apa itu Jigglypuff? Apa kata ini terdengar tak asing di telinga anda? Jika anda tidak pernah merasa mengetahuinya, pernah nonton pokemon gak?

Nggak?
Kasihan sekali.
Ini lho Jigglypuff
 

 Rahma liat ini sampek jerit-jerit 


Ini juga videonya:




Sudah ingat?

Nah gara-gara lagu yang dinyanyikan oleh makhluk bulat pink lucu nan mangkeli tersebut dinyanyikan kembali oleh Bianda, satu ruangan pun ikut mangkel. 

"Kok sawangane lek sing nyanyi kon kok muangkeli ngono seh Bi?"

Tapi akhirnya banyak yang ikut ber-Jigglypuff ria. Seperti Chibo dan Mimi. Kami juga berencana untuk memainkan lagu tersebut, dalam versi band. Keren bukaaaan?

Mungkin akan seperti ini nanti, tapi lebih gahol
 

Jumat, 03 Desember 2010

Ini Baru Awalnya

Hari Jum'at ini, ada sesuatu yang berbeda. Kelas X dan XI ndak masuk jam 06.30, mereka semua masuk jam 07.00. Setelah sampai di sekolah pun, anda akan disambut pemandangan bak barak pengungsian karena para siswa ngelesot tidak jelas di lantai. Kerennya, diantara keramaian anda pasti akan mendengar istilah-istilah ilmiah yang diucapkan oleh orang-orang berwajah nggetu (karena stres).

Likok Bani Hafizudin terletak di depan XII ia 8 dan 9. Mereka semua memegang buku, berusaha memahami struktur tubuh dan lifestyle makhluk-makhluk berukuran nano yang mereka sendiri, sebenarnya, tidak pernah melihatnya. Atau berusaha mengkaji teori pembentukan alam semesta yang, sebenarnya, hanya Tuhan yang tahu. Tapi mereka berjuang memasukkan seluruh isi buku kedalam otak mereka sampai titik darah penghabisan. Ada yang cuma tidur tiga jam, ada yang belajar dari jam 4 sore sampai jam 12 mbengi, ada yang nggak belajar blas dan ada juga yang cuma bisa ketawa. Pasrah.

Saat bel berbunyi, lebih tepatnya sirene, kami semua melenguh seperti sapi. Kami membereskan semua buku dan masuk ke area perang. Tas diletakkan di depan, lalu tempat duduk dicari. Disa, yang tau tempat duduknya berada di baris paling depan langsung berteriak, "asem, balak cak!". Bianda yang juga di depan hanya bisa pasrah. Tapi Antok, yang kedapetan duduk di sebelah Mas Amal, memasang muka buahagia abiez (sayang dia tidak bisa memanfaatkannya karena, sungkan) (ngakak sek).

Setelah itu kertas-kertas ber-kop Lembar Jawaban Isian Ulangan Akhir Semester dibagikan, dan kami berperang selama 2,5 jam.

Ndak usah diceritakan ya prosesnya.
 
 Setelah perang, kami berhamburan keluar. Hanya Ijad yang berwajah "bahagia" seperti biasa. "Geografine luwih gampang timbang biologi, dadine aku mlebu IPS ae," ujarnya. Sebagian memutuskan untuk mengunjungi rumah, yang ternyata dikunci. Jadilah mereka ngelesot  lagi di depan rumah untuk mengerjakan proyek yang terdzolimi seperti wayang dan lukisan. Sementara sebagian pergi ke kantin untuk mengisi perut.

"He ayo ritual!" kata Helmi dengan wajah penuh semangat. Iyo iyo seleksi olimpiade biologi peringkat dua.

"He ayo ngeband! Aku pengen mbengok-bengok," kata Bianda, dengan wajah tanpa ekspresi.

Kami pun bercerita tentang perjuangan masing-masing mempersiapkan perang dan saat perang itu sendiri. Ada yang salah belajar bab,
ada yang sudah mengkhatamkan semuanya tapi berakhir lupa,
ada yang dengan bodohnya sukses menghabiskan waktu untuk belajar dengan tidur..
Ada yang menjawab skema plasmodium dengan cara menggambar nyamuk buesar tanpa penjelasan yang menjanjikan,
ada yang di 15 menit terakhir LJK nya kena tipe ex,
dan banyak juga yang menceritakan trik mencontek teman duduknya :))

Tapi perkataan yang paling membuat admin termenung, adalah ketika Ecchi Obaasan, yang posisinya sengaja dituakan, berkata,
"Akhirnya aku paham kenapa remidi dibuat jadwal tersendiri."
Sebuah kalimat yang menyadarkan bahwa,
ini baru awal dari sebuah perjuangan mempertahankan keberadaan diri, dan pembuktian sebuah kepantasan.
Inilah Smala.
Inilah SMA Negeri 5 Surabaya.