Kamis, 16 Desember 2010

Suram.

"La Tahzan Ijad.."

Ijad, jangan bersedih.
Karena sebenernya bukan kamu satu-satunya yang sedih..

Rumah kami kemarin lumayan suram. Suram gak ya? Suram aja deh.
Suram karena papan tulis. Papan tulis itu horor sekarang. Iya horor karena warnanya hitam. Rumah kami punya papan kapur, keren kan? Gede pula, bisa ditarik-tarik pula. Tapi sebaiknya jangan, hihihi..
Papan tulis yang menjadi center nya rumah kami itu kini berhiaskan kata-kata mata pelajaran, diikuti dengan angka-angka.



Pengumuman remidi.

Asal tau saja, sekolah kami mengujikan 15 mata pelajaran. Seabrek pelajaran itu sukses membuat mata kriyep-kriyep dan malah tidur pas ulangan. Sebenarnya untuk apa diadakan ujian?

"Hidup sudah penuh dengan ujian, gak usah ditambah-tambahi ujian lagi!"

Mungkin ada yang mikir gitu. Atau semuanya mikir gitu? Yang jelas pengumuman remidi ini membuat sebagian dari kami stres, terutama para wanita (admin sih nggak). Mereka merasa..

Belum bisa membanggakan orangtua...
Malu..
Tertekan..
Tergencet..
Terjepit..

Hal ini wajar ya, wajar sekali malah. Ini lho yang namanya adaptasi, sekali lagi, ini lho Smala. Beda sama SMP, apalagi SD. Gak usah belajar, udah pinter. Tiap hari kerjaannya maeeeeeeeeen terus, nilai tetep bagus. Dulu pun kalo remidi, cuma satu dua. Tapi ingatlah saudara-saudariku sekalian
"Semakin tinggi posisinya, semakin berat tantangannya"
Bisa dibilang, ini konsekuensinya menjadi siswa di sebuah sekolah yang baik sekali. Sekolah tidak akan memahami kamu, kamu yang harus memahami sekolah. Coba inget-inget lagi, sebelum ulangan kamu ngapain aja. Udah maksimal kah belajarmu? Kalo kamu ngerasa sudah, semaksimal apa?
"There are no secrets to success. It is the result of preparation, hard work and learning from failure." - Colin L. Powell
"One important key to success is self-confidence. An important key to self-confidence is preparation." - Arthur Ashe
Bukannya memojokkan, kita juga perlu intropeksi diri eaa. Kita sebagai manusia ini memang makhluk yang tidak mau disalahkan. Dan musibah itu juga ujian dari Tuhan. Dan sepertinya Tuhan ingin menyadarkan, bahwa ada sesuatu yang salah. Bahwa dengan kamu dan kemampuanmu yang cuma segitu itu, kamu gak bakal bertahan di tempatmu sekarang.

So cheer up saudara-saudariku tersayang :)) Berubahlah, jadikan ini pelajaran. Jangan ada dendam diantara kita oke?
"Jangan pernah membandingkan dirimu dengan orang lain, karena kamu tidak tau apa yang telah dialami orang itu."
"Semua orang punya kekurangan dan kelebihan masing-masing. You may failed at a lot of thing. But there must be one thing that you best at."
"Apapun yang terjadi, Husnudzan!" 

kufu kufu

2 komentar:

  1. Iy...lebih baik terima aja dengan ikhlas...
    Masih inget lagu,

    "Semua yang digariskan oleh Tuhan...
    Adalah yang terbaik untuk kita..."

    Yah, paling tidak, kita semua udah berusaha . :D

    BalasHapus