Senin, 03 Januari 2011

New Comer of Bani Hafizudin

Pagi ini, keluarga kami nampak ceria dan bahagia. Terang saja, lha wong kami merindukan satu sama lain setelah berpisah selama seminggu. Meta potong rambut, tapi volume suaranya gak kepotong kok. Tetap menggelegar. Yang mengejutkan tangannya Nisyok babak belur. Tergores-gores tanaman beracun pas diklat katanya. Tapi mukanya tetap, tetap seperti Winnie the Pooh, tapi lebih hitam.

Nah yang lebih mengejutkan lagi, kami dikejutkan oleh makhluk mengejutkan. Pak guru entah itu siapa namanya masuk ke kelas kami dan berkata.

"Assalamuala'ikum"
"Wa'alaikumsalam.."
"Anak-anak, ini ada teman baru dari Gresik. Nanti tolong diatur duduknya ya"

Langsung keluarga kami bersorak senang entah kenapa. 

"Siapa namanya, siapa namanya?"
"Hah? Dhani?"
"Iya Dhani iya"

Makhluk itu berjalan dan mengambil tempat duduk di sebelah Lujo. Kami mengacanginya beberapa saat. Di pojok belakang para perempuan berkumpul mendengarkan Meta yang bercerita tentang diklatnya. Sementara di luar kelas...Juga sama -__- para lelaki berkumpul memperhatikan Ijad yang juga menceritakan diklatnya dengan dramatis. Kelewat dramatis.

Tapi akhirnya kami berkumpul membuat likok di depan kelas dengan dalih evaluasi.

Chibo: "Assalamu'alaikum, mari kita buka evaluasi ini dengan bacaan basmalah"
Kami: "Bismillahirrahmanirrahim"
Fiona: "He mau evaluasi apa se?"
(lupa yang ngomong siapa): "Itu lho yang baru disuruh memperkenalkan diri"
Kami: "oh iya iya ayooooo"
Si anak baru: "Nama saya.....


Hardani Satrio Hutomo, Dani.
Lek ngomong tampang e neges soro

Keberadaannya disini diserahkan dengan penyerahan kunci loker. Konon loker yang disabotase Mas Mbik akhirnya tergusur.

 Serah terima kunci loker.

Dan kami tetap saja narsis.
 
 Biasa, sudah lama ndak foto satu kelas.

Elek, sumpah.

Bani Hafizudin is now 31, not 30 again. 
Welcome, Hardani Satrio Hutomo. Your time with us start from today! :)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar