Selasa, 15 Maret 2011

Orang Jepang = Anya

Matematika. Pak Pur. Setelah kami dibiarkan dua jam pelajaran mengendap dalam kegejean akhirnya Pak Pur masuk kembali ke dalam kelas. Dan berkata,

"Hayo.. Itu di belakang yaa ada yang sembunyi, ada yang gitaran, ada yang makan, ada yang main kartu..."

Kami mendadak seperti terkena obrakan. Razia. Dengan malas kami kembali ke tempat masing-masing. Lalu Pak Pur mengumumkan bahwa materi pengantar dimensi tiga yang harusnya dikerjakan saat dua jam pelajaran kosong tadi telah selesai. Pembicaraan kemudian diteruskan pada manfaat belajar materi yang bersangkutan.

"Sebenarnya materi ini berguna untuk melatih fantasi kalian," ujar beliau. "Agar kalian bisa membayangkan bagaimana ini sudutnya, sisinya..."

Pelajaran berubah menjadi sesi mentoring, Pak Pur ngalor-ngidul menjelaskan tentang the art of mathematics yang qrendhz bangedh itu. Entah bagaimana caranya Pak Pur sempat berkata begini

"Lihat itu Jepang. Mereka ngaku-ngaku bisa bikin kota tahan gempa, tapi lihat bagaimana jadinya..."

"Makanya jadi orang jangan sombong, gitu jadinya.. Bisa amblas semua..."

"Itu juga ada orang Jepang kan?" *nunjuk Anya*

Bapak berteriak "Sombong!"

Huahahaha

Anya memang sombong :p

Tidak ada komentar:

Posting Komentar